Pages

Tuesday, February 19, 2008



Review Iklan

Brand : Cafe Del Mondo

Seperti kita tahu bahwa RAS di Negara kita sangat sekali menjadi hal tabu untuk dibahas, bahkan sebagai bahan perdebatan antar RAS, bisa – bisa menjadi sebuah pemicu untuk munculnya perang saudara. Akan tetapi disini kita tidak akan membahas tentang itu, biarkan mereka yang mempunyai perasaan yang sensitive dan tidak rasional yang membahas itu. Di review iklan ini yang dibahas adalah sebuah pesan kepada masyarakat yang dilakukan oleh sebuah brand untuk memasarkan sebuah produknya. Dan bahkan mendidik konsumen untuk menaati sebuah konteks pesan yang sengaja dibuat agar konsumen tertarik.


Di ilmu komunikasi ada teori yang disebut sebagai teori persuasive, yang saya tahu adalah bagaimana trik dan tips untuk menarik hati setiap orang agar bisa ikut dalam rule atau pesan yang disampaikan ke semua orang, teori yang bisa dilakukan oleh banyak orang ini merupakan hal dasar setiap pesan yang ingin disampaikan orang ke orang yang lain.


Konon, ada sebuah istilah yang dibuat dan sekarang menjadi panutan kita dalam menyampaikan sebuah informasi atau pesan itu disebut sebagai “iklan”, entah darimana istilah itu timbul, akan tetapi itulah yang sudah menjadi sebuah kesepakatan bersama yang harus kita anut. Nah, teori yang saya sebutkan tadi diatas merupakan teori dasar yang harus ada didalam sebuah iklan, disamping ada teori – teori lain yang nantinya mendukung.


Menurut dosen semiotik saya, Sumbo Tinarbuko Iklan pada dasarnya adalah produk kebudayaan massa. Memang benar itulah yang terjadi, iklan dimata kita menjadi sebuah budaya yang sudah menjadi konsumsi public, produk inilah yang menjadi konsumsi masayarakat sehari – harinya. Dan satu lagi yang bisa dianut oleh kita adalah teori yang sudah sangat lama dan menjadi panutan setiap mahasiswa bahakan orang iklan adalah Produk kebudayaan masyarakat industri yang ditandai oleh produksi dan konsumsi massal. Kepraktisan dan pemuasan jangka pendek antara lain merupakan nilai-nilai kebudayaan massa (Jefkins, 1996:27). Artinya, massa dipandang tidak lebih sebagai konsumen. Hubungan antara produsen dan konsumen adalah hubungan komersial semata saja. Interaksinya, tidak ada fungsi lain selain memanipulasi kesadaran, selera, dan perilaku konsumen. Cukup untu maslah iklannya.


Sekarang kita masuk dalam situasi dimana kita harus melihat sebuah iklan yang ada diatas. Iklan ini lebih kepada layout yang sengaja dibuat kanan dan kiri yang menjelaskan bahwa ingin menyampaikan “before-after” meskipun tidak dituliskan secara gamblang pada iklannya, dari segi layout yang hanya ber background layar putih sudah sangat jelas sekali bahwa iklan ini mengambil insight keseharian yang dilakukan banyak orang, maaf : orang cina identik dengan mata sipit “ karena insight itu menjadikan sebuah bahan ejekan bagi orang cina itu sendiri, dari orang lain, khususnya adalah bagi orang jawa.hehehehe. Insight inilah yang diambil oleh si pembuat ilan ini, bukan hanya di jawa saja melainkan diseluruh penjuru dunia, orang putih suku keturunan cina, yang namanya korea, jepang ataupun dimanapun orang berada, tahu bahwa orang keturunan itu pasti bermata sipit. Itu yang diambil.


Setelah melihat insight tersebut kita coba untuk mengkawinkan antara insight itu dengan brand produk yang ada pada iklan tersebut, brand produk tersebut merupakan produk kopi yang ada pada sebuah café, yang pada umumnya adalah fungsi dari sebuah minuman kopi adalah untuk membangkitkan atau membuat mata menjadi tidak mengantuk. Disini sangat jelas sekali bisa dilihat bahwa insight yang diambil tadi sudah sangat pas dan cocok sekali dengan produk yang ingin dijual kepada konsumen, bahwa orang cina yang lahir dari kecil sudah ditakdirkan menjadi orang yang mempunyai anugrah untuk mempunyai mata sipit akan melek lebar – lebar karena minum kopi yang berasal dari Café tersebut. Diperjelas lagi dengan tulisan yang berada dibawahnya “extra strong coffe for asia : Sumatra bold” di tulisan ini juga menyebutkan juga kekuatan yang ada bahwa kopi yang ada tersebut merupakan berasal dari asia sedangkan orang cina sendiri adalah berasala dari Ras asia bukan, nah, cocok sekali kan. Simplenya adalah seperti ini, orang cina yang begitu sipit saja bisa sampai membelakkan mata selebar itu karena minum kopi yang berasal dari asia ini. Seperti itulah.
Kurang affdol dan lengkap kalo analisis iklan itu tidak dengan SWOT, kata dosenku si.. nah, saya mencoba untuk menganalisis dengan SWOT yang saya juag mencoba unutk mengerti apakah itu,


Strength : kekuatan yang sangat jelas ada dalam iklan tersebut adalah kuatnya insight yang diambil dari sebuah realitas yang ada dalam masyarakat yang tentunya menjadi sebuiah habith yang selalu saja digunakan untuk memulai sebuah ejekan bagi oprang cina, istilahnya adalah orang cina yang mencoba dibangunkan oleh produk kopi yang sangat kuat kadar kopinya.


Weakness : nah ini, tidak salah lagi kelemahannya adalah konsep yang diangkat disini adalah sesuatu hal yang sangat sensitive sekali untuk menjadi sebuah perdebtan, tentunya si pembuat iklan sudah mengetahui resiko dan apa efek yang nantinya akan didapat oleh semua konsumen yang nantinya akan melihat iklan ini.


Opportunity : peluangnya adalah, semua brand café yang saya lihat pasti akan menggunakan dan mengandalkan harga dan kualitas akan produk kopinya, akan tetapi produk ini menjadi berbeda dengan produk yang lainnya istilahnya yang saya tahu adalah “out of the box”


Threat : banyak sekali brand atau café yang menjual kopi yang selalu mempunyai promise yang sama dengan café – café yang lain.

Dilihat dari berbagi macam dan bentuk yang ada sebuah iklan bisa dilihat dari sisi manapun, semiotic, konsep, strategic thinking, dan segalanya yang ada, kalau dijabarkan bisa menjadi beberapa ratus buku (walah berlebihan), karena saya mempunyai keterbatasan dan masih banyak yang harus saya pelajari, besar harapan saya mendapat comment dari temen – teman yang membacanya, termasuk CD saya. Hehehehe…

-ae-
http//:www.albertuseko.blogspot.com/

2 comments:

" Dan bahkan mendidik konsumen untuk menaati sebuah konteks pesan yang sengaja dibuat "
Aku suka kata2 ini, rasanya memang inilah yang bikin periklanan menarik.
Kalo menurut saya justru yg ditulis sbg weakness adlh sumber dari bagusnya iklan ini, "striking!" sesuatu yang sensitive dibikin plesetan. Karena ide melebih-lebihkan produk benefit sudah biasa.
Kalo di Indonesia, hal ini jadi lucu bgt. Tapi kl dinegaranya sana ga tau jg? Emmm...mungkin ini iklan yang ditujukan bagi audience dinegara lain.

Dwijatmokohadisusilo

isa-isane berharap dikomentari CD wong CD-mu dhewe ra mbok komentari ok...

yah, nevermind.

klo menurutku secara general iklan ini "gojeg thok". ini scam bukan?
idenya lucu banget tapi agak dangkal.
tapi ya pas pertama ngeliat, emg daya tariknya besar banget sih.

tapi reviewnya berto lengkap juga. pake teori. AH TEORI! kekekekk.

_Putri, CD jutek_

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More