Pages

Makrab Bohlam 2011 @Kaliurang

Sehari semalam kumpul kebo bersama seluruh Bohlamers

Pinasthika 2010

Borong 6 piala di panggung Pinasthika 2010

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, December 18, 2007

Agency of The Year Citra Pariwara 2007 Ranking:

1. JWT Indonesia (25 point)
2. McCann Worldgroup (15 point)
3. Hakuhodo Indonesia (9 point)
4. BBDO Indonesia (6 point)
5. Ogilvy Indonesia (4 point)
6. BatesAsia Indonesia (4 point)
7. Bohlam Advertising (3 point)
8. Exist Communications (1 point)
9. Publicis Indonesia (1 point)


teman-teman lihat prestasi ini..
semoga ini lebih mengacu teman-teman unutk terus berkarya

-ae-

Tuesday, November 27, 2007

How is Advertising?

LET US SEE FROM THE BEGINING...

Periklanan itu kecil, cuma satu dari buanyak bagian marketing mix!
Periklanan itu banyak yg g suka, banyak dosa, bikin org Indonesia
goblok!(Apalagi buat mrk yang pernah nonton iklan'e
"Six Sense"!)
Udah kecil, banyak yang g suka, Idup lagi!
Banyak org, mahasiswa yang beranggapan "iklan mah iklan aja g usa
aneh2, sok sibuk, sok pinter!Lbh penting gini'an/gitu'an!"

Kenapa hal demikian terjadi?
Karena :
a. Org2 g sadar kalo iklan yang sembuhin perut kl lg mules!Bukankah iklan yang kasi tau ke mereka smua kl didunia ini ada Diapet ?!
b. Org2 g tau btapa kita mencintai kejujuran, sbrapa bencinya kita sama orang yang bo'ong wkt isi kuesioner!(riset)
c. Mereka jg g pernah tau kl iklan goblok it lahir dari pola pikir mereka sendiri!(Advertising were driven by consumer!)
d. Org2 g sadar kl iklan jg karya!Mana bisa kita disebut org iklan kl g pernah bikin karya, magang aja suruh kirim portofolio!Mereka jg g pernah tau betapa bangganya kita wkt bikin iklan (coba inget2 wkt pertamakali bikin karya)dan seberapa besar kepala mahasiswa wkt menang lomba iklan!

Periklanan it passion!
{Liat aja Pungkas(CP2006)sm Berto (CP2007)yang nekat ke Jakarta buat jd volunteer padahal g tau bakal tidur dmn kl mlm!
Tidak untuk membuktikan apapun!
Yang ada mereka hanya berjuang karena passion it sendiri.
Bagi mereka ke Jakarta itu sangat berarti, dan ternyata bagi seluruh Bohlam juga.
Betapa kerennya Bohlam karena ada org2 yang memberi contoh demikian.}
Tidak terbatas pada apa yang terlihat, kita g pernah tau seberapa mengejutkan tindakan yang bisa dilakukan manusia bila d gerakan oleh kemauannya.
( Huff... Buat tmn2 kl mo nulis, jangan lupa tarik nafas dl dalem2.Huff...Oke :)

Susilo

Friday, November 23, 2007

kegagalan yang tertunda

siapa bilang bohlam itu kumpulan orang kreatif?
siapa bilang bohlam itu menang terus?
seperti roda kan? kadang memang merasakan enaknya diatas
dan terkadang juga harus merasakan terinjak di bawah..
semuanya itu berujung dari proses yang sangat alamiah
kita ingin selalu belajar dari kesalahan.
tentu saja perjalannya tidaj semulus dan seindah yang dibayangkan
belajar itu perlu akan tetapi jangan lupa temen2 harus berkarya
berkaryalah sebanyak mungkin dan buat langit itu penuh dengan karyamu
sehingga bisa menghiasi seluruh sudut langit yang selalu dilihat oleh semua orang
tidak harus berwarna kuning seperti bintang
tidak harus berwarna merah sperti matahari
semuanya kan indah kalau dilihat secara bersamaan
hahahahaha
berkaryalah teman...

-albertus eko-
art director

Friday, October 26, 2007


Mekanisme kerja Account Department Bohlam Advertising UAJY

Sejalan dengan peran Bohlam Advertising yang eksis dan berkembang sebagai media pembelajaran bidang periklanan dan komunikasi pemasaran Universitas Atma Jaya Yogyakarta, agenda kegiatan Bohlam berjalan sesuai dengan program kerja yang telah direncanakan di awal tahun regenerasi. Pemimpin divisi memiliki tanggungjawab masing-masing untuk mengembangkan anggotanya, baik dengan seminar, pameran, workshop, termasuk menjalankan fungsi biro iklan imajiner. Fungsi ini merupakan salah satu agenda utama Bohlam dalam simulasi pengelolaan job description sebuah biro iklan.

Account Director berperan penuh sebagai pemimpin projek yang bertugas melakukan koordinasi dengan seluruh divisi untuk menentukan calon klien berikutnya. Fungsinya sebagai koordinator umum dan jembatan komunikasi antara klien dan Bohlam. Area kerjanya meliputi kontak pertama dengan klien menuju proses client brief, creative brief, kolaborasi strategic planning dengan creative, membuat kontrak, supervisi produksi dan final art, approval, hingga deliver.

Kontribusi utama Account Department bagi organisasi adalah melalui kemampuan para pembina usaha untuk menciptakan jaringan kerja (networking) yang kondusif dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam mengisi peran Bohlam sebagai media pembelajaran. Dalam hal ini termasuk dua tugas utama dalam hal networking yaitu :
1. Menciptakan dan menjalin hubungan baik dengan praktisi iklan dan media massa.
2. Merencanakan kegiatan yang berkenaan dengan kerjasama Bohlam dan advertising agency.

Anggota Bohlam Advertising yang tergabung dalam divisi bina usaha ini terdiri dari mahasiswa komunikasi UAJY dengan latar belakang spesifikasi program studi yang variatif. Pada dasarnya memang divisi ini terbuka untuk siapapun tanpa harus memiliki keahlian ataupun bakat tertentu. Semua dibebaskan menurut kemauan dan semangat calon pendaftar. Pengurus hanya akan mendukung dan menyediakan bahan yang selayaknya dipelajari dalam client handling. Sesuai dengan tatanan strukturil yang diadopsi dari biro periklanan sebenarnya, Bohlam membagi jabatan anggota bina usaha menjadi Account Director, Account Manager, Account Executive. Adapun kewajiban Account Director dalam aktivitas client handling adalah sebagai berikut :
1. Mengatur billing.
2. Mencari dan membina calon client.
3. Mengelola dan menjalin hubungan baik dengan client lama.
4. Mengarahkan Account Executive dalam bertugas.
5. Mempertimbangkan segala kebijakan yang berkenaan dengan kerjasama dua belah pihak.

Hingga Mei 2007, Bohlam telah mengelola variasi produk di bidang kuliner, properti, edukasi dan sebagainya. Bentuk kerjasamanya sederhana. Persetujuan kontraprestasi tergantung kesepakatan kedua belah pihak yang seringnya diselesaikan secara kekeluargaan. Keberhasilan bisnis bukan diukur melalui besar billing yang dicapai, namun lebih pada kelancaran proses produksi dan hubungan yang masih terjalin dengan baik paska-projek.



posted : Aloysius Pungkas Riandika




Wednesday, September 26, 2007

Seminar Entrepreneurs with Prof. Alan Davis

“THE RISE AND FALL OF A BUSINESS STARUP”
(With Lessons for All Wannabe Entrepreneurs)
by
Prof. Alan M. Davis
College of Business
University of Colorado at Colorado Springs

Dalam seminar ini Prof. Alan Davis menjelaskan bagaimana menjadi seorang entrepreneurs. Seorang entrepreneurs haruslah memiliki passion untuk Make a Difference yaitu membuat suatu perbedaan dari yang lainnya sehingga memiliki ciri tersendiri, kemudian Succeed yaitu untuk meraih kesuksesan harus memiliki motivasi untuk selalu maju dan yang terakhir adalah Fix Problems yaitu bisa menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik.
Karakteristik seorang entrepreneurs menurut Prof. Alan Davis adalah Creative, Passionate, Tenacious despite Failure, Confident, Perfectionist, Ability to See Big Picture, Liking Risk, Obsessed with Opportunities, Need for Achievement, Adaptable dan Tolerant to Ambiguity.
Industri yang sedang naik daun pada tahun 2007 ini adalah Life Sciences (31%), Sofware (21%), Internet (13%), Media and Entertainment (7%) dan Clean Tecnology (6%).
Potensial benefit yang akan diperoleh dengan menjadi entrepreneurship adalah kita bisa mempunyai kesempatan untuk berkreasi dan mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik tentunya, kesempatan untuk berbeda dengan orang lain (ex : menjadi yang terbaik, mempunyai nilai lebih dari orang lain), kesempatan untuk memperkaya dan menggali lebih dalam potensi yang kita miliki, kesempatan untuk memberikan kontribusi bagi lingkungan sosial kita dan kesempatan untuk dapat melakukan apa yang kita sukai.
Bidang periklanan juga merupakan lahan bisnis yang subur sehingga penting memiliki seorang entrepreneurs. Lahan pertanian yang subur tentu dikelola oleh seorang petani yang memang mengerti dengan baik apa usaha yang harus ia lakukan untuk membuat lahannya tetap berproduksi. Orang-orang iklan juga penting mengetahui bagaimana cara atau teknik berbisnis dengan baik agar segala usaha yang dilakukan untuk memenuhi keinginan klien lebih dihargai.


By
Riry_Bohlam


Nb :
Prof. Alan M. Davis ini sangat peduli dengan kaum muda yang selalu ingin maju dan memiliki semangat yang tinggi dalam berkarya. Klo temen-temen tertarik silahkan e-mail aja ke adavis@uccs.edu and jangan lupa kirim foto biar dia tahu plus inget sama wajah kamu…!!

Monday, September 17, 2007

Bohlam Press Release

Periklanan merupakan kajian ilmu yang sangat universal.
Semua orang bisa mempelajarinya, semua orang bisa menikmatinya.
Mempelajari periklanan sama dengan mempelajari hidup. Kita diajak untuk tenggelam dalam nilai-nilai dasar kebutuhan hidup manusia. Mulai dari kebutuhan fisiologis, biologis hingga psikologis. Melalui ilmu dasar periklanan yakni komunikasi, kita berusaha mengemas sebuah pesan dengan indah dan memorable. Bayangkan saat seorang anak bercerita bahwa seluruh anggota keluarganya bisa masuk dalam satu mobil untuk ikut liburan bersama, ada aak, teteh, kakek, nenek .....uuu so sweet, so easy, damn impactful! Rasakan kebahagiaan si anak saat dikelilingi oleh orang-orang yang ia cintai. Rasa itu yang akan tinggal bersama dengan merek produknya. Feel the art of communication, feel advertising.

Industri periklanan bergerak begitu dinamis. Tuntutannya makin kompleks. Sayangnya minim sekali saluran untuk berkomunikasi dengan praktisi profesional periklanan yang kebanyakan berladang di ibukota. Akademisi yang di daerah harus berjuang lebih keras untuk melawan keterbatasan mencari ilmu. Ironis saat tiba waktunya bekerja di perusahaan besar ibukota tapi malah dimaki-maki atasan karena dibilang kurang wawasan. Maka dimana kamu saat kami butuhkan?

Untuk mengejar jarak dengan industri, akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta berinisiatif untuk melatih pola advertising agency yang sebenarnya namun versi pelajar. Maka berawal dari obrolan ringan setelah kuliah, beberapa mahasiswa periklanan Atma Jaya Yogyakarta mendirikan Bohlam Advertising. Sebuah komunitas periklanan yang berperan sebagai kelompok profesi yang berinisiatif untuk mempelajari periklanan itu sendiri dari segi praktis dan teori ringan. Media pembelajaran ini merupakan simulasi advertising agency yang dikelola sedekat mungkin dengan sistem perusahaan yang sebenarnya.

Pada umumnya keanggotaan Bohlam terbuka untuk seluruh mahasiswa Fisip Atma Jaya. Namun secara khusus rekrutmen anggota baru lebih menyasar pada mahasiswa yang telah memilih jurusan periklanan dan komunikasi pemasaran sebagai konsentrasi studinya. Sistem keanggotaan Bohlam adalah regenerasi. Selayaknya sebuah organisasi, tiap tahun ajaran baru Bohlam melakukan pergantian kepengurusan.

Secara sistematis Bohlam terbagi menjadi dua sistem kepengurusan. Satu sisi berdiri sebagai sebuah organisasi kampus, sedangkan sisi lainnya sebagai biro iklan imajiner. Pada organisasi berlaku jabatan ketua, wakil dan anggota-anggotanya. Aktifitasnya antara lain mengadakan seminar, pameran, workshop dan segala bentuk pengembangan wawasan periklanan. Sumber dana dan lokasi penyelenggaraan pun masih harus menyeberangi birokrasi kampus yang paaanjang dan laaaama. Berbagai bentuk perijinan berupa proposal ataupun rayuan verbal sudah jadi makanan sehari-hari demi berjalannya program kerja. Tapi ada saatnya Bohlam berubah menjadi biro iklan. Disini seluruh anggota Bohlam dibagi dalam tiga divisi utama, account, creative, dan media department. Meski ‘pura-pura’, Bohlam memberanikan diri untuk mengelola klien. Berusaha memberikan layanan terbaik dan output yang kreatif bagi klien. Klien Bohlam mudah ditemukan disekitar kampus. Warung makan, salon, dan yang paling dekat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UAJY sekaligus kantor Bohlam itu sendiri. Account Bohlam juga berasal dari bidang usaha teman sendiri. Situs internet, toko kado, bioskop mini, hingga real estate. Masing-masing divisi bekerja sesuai bidang tugasnya. Prosesnya melalui alur client brief, creative brief, strategic planning, creative brainstorming, hingga akhirnya dieksekusi, yang sekali lagi dijalani oleh seluruh anggota. Bila lemah, letih, lesu, Bohlam biasanya dicambuk oleh pembimbing kami, Drs. Ign. Agus Putranto, M.si. Jarang Bohlam dapat pujian darinya, seringnya malah dibikin ‘ga pede dan makin kecil. Tapi mungkin ini justru motor semangat Bohlam. Hingga akhirnya pergerakan Bohlam tidak hanya pada produksi iklan tapi juga volunteer untuk festival-festival periklanan.

Berbeda dengan agency, bukan ide Bohlam yang meluap-luap tapi semangat Bohlam yang berapi-api. Bohlam tidak akan pernah lebih dari sekedar gerombolan anak-anak yang masih suka main kejar-kejaran dan usil nyembunyiin sandalnya temen waktu dia lengah. Urunan gorengan waktu rapat dan pamit pulang duluan sebelum kost ditutup. Bohlam hanya ikan kecil yang sedang belajar berenang di samudera yang luas. Bukan untuk menguasai lautannya di kemudian hari, tapi sekedar memberi warna dan menambah heterogenitas varietas diantara makhluk indah lainnya.

Diantara bentuk penghargaan dan kepercayaan yang telah diterima Bohlam dari industri, Bohlam mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Terutama kepada PPPI serta sahabat, keluarga dan kekasih kami yang sudah di agency. We adore you.

Apapun pesannya, caranya tetap melalui advertising.
Selanjutnya? terserah Anda.


Aloysius Pungkas Riandika
Former Account Director Bohlam Advertising batch 3

Monday, July 2, 2007

Dwi Sapta

Hai friends, masih ingat dengan acara bedah bukunya Dwi Sapta, “Advertising That Sells”? Waktu itu saya dapat tugas bikin notulen. Bingung nieh mau nyerahin hasil catatannya ke siapa.

Nah, saya masukin di blognya BOHLAM aja ya. Supaya kerja saya nggak sia-sia :p, dan semua orang bisa baca. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, semoga catatan ini berguna bagi yang membaca! J

PS: kalau ada yang mau nambahi monggo lho…

© ineke bohlam

ineke.keepintouch@gmail.com

ineke_atma@yahoo.com

BEDAH BUKU

ADVERTISING THAT SELLS

“ Strategi sukses membawa merek Anda menjadi pemimpin pasar”

Karya: Dyah Hasto Palupi & Teguh Sri Pambudi

Diselenggarakan pada:

Kamis, 23 November 2006. Pk 12.00-16.00

RUANG AUDIOVISUAL. Kampus Thomas Aquinas

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Oleh Dwi Sapta Advertising

Organized by: Bohlam Advertising

PROFIL PEMBICARA

Aloysius Adji Watono, adalah President Director Dwi Sapta Advertising sekaligus pemilik Dwi Sapta Group yang membawahkan enam perusahaan yang berkaitan erat dengan dunia periklanan, yakni Dwi Sapta Advertising (perusahaan periklanan), Main Ad (perusahaan periklanan), Netra Comm Production (production house), Neo Post Production (postproduction house), In Ad (digital printing) dan DSP Media (perusahaan media placement).

Adji Watono lahir di Kudus, 17 Mei 1950. Beliau menamatkan pendidikannya di Jurusan Fotografi Adolf Lazi School, Stuttgart pada 1975 dan melanjutkan sekolahnya di Technical Photography di Berlin pada 1976-1979, masih di Jerman Barat. Kembali ke tanah air Adji mendirikan Studio 27 dengan dua orang karyawan. Studio 27 yang merupakan studio foto ini merupakan cikal bakal Dwi Sapta Advertising di kemudian hari. Hingga saat ini Dwi Sapta Advertising telah memiliki karyawan sekitar 300 orang dan menjadi one stop shopping agency yang memberikan layanan mulai strategi komunikasi, perancangan/ pembuatan iklan hingga tayang di media cetak , radio dan televisi; kampanye below the line, event, tv programmed an promosi; serta pemesanan dan pembelian media.

M. Kh. Rachman Ridhatullah, adalah Business Development Manager Dwi Sapta Advertising, Kelahiran Cirebon, 25 Oktober 1968 ini meraih gelar S1 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitan Padjajaran Beliau melanjutkan pendidikannnya ke jenjang S2 bidang ilmu komunikasi di Universitas Indonesia. Saat ini beliau tengah menempuh studi S3nya masih di Universitas Indonesia. Rachman pernah menjadi Research Associate di beberapa advertising agency seperti: Artek n Partner, Excis Communications, dan Times Communications sebelum akhirnya menjadi Account Planning Research Manager di Matari Advertising. Pernah juga singgah di Client Side, sebagi GM Divisi Marketing Communication PT Indocare Citrapasific Group. Beliau bergabung di Dwi Sapta mulai 15 Mei 2006. Aktivitas di luar pekerjaannya saat ini adalah sebagai Wakil Sekjen ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia) Pusat 2001-2006.

Nani Sumarni, adalah Creative Director Dwi Sapta Advertising. Nani menyelesaikan studinya di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Gadjah Mada. Lebih dari sepuluh tahun bekerja di advertising industry. Nani sempat berkarier di ARtek & Partner, Binamark Indonesia, Pratam Bozell, JC & K, Hotline Advertising. Terakhir, beliau menjabat sebagai Creative Director di Dwi Sapta Advertising.

*

LATAR BELAKANG

mengapa “advertising that sells”?

Terdapat dua paradigma:

  • Creative is creative
  • Produsen wants to sell its product

MEREKA TIDAK BERTEMU

Terinspirasi oleh pernyataan David Ogilvy yaitu “kreatif kalau tidak menjual tidaklah kreatif”, penulis melakukan riset selama 1 tahun. Ditemukanlah Dwi Sapta, from zero to hero, from nothing to something

Kenapa Dwi Sapta (agency local) masih bisa bertahan di tengah agency asing di Indonesia?

Lowe selalu menjadi nomor satu karena dia memegang captive market yaitu produk- produk Unilever. Produk-produk Unilever selalu masuk ke Lowe dan budget iklannya unlimited.

Buku ADVERTISING THAT SELLS berisi perjalanan Dwi Sapta Advertising selama 25 tahun.

3 bagian yang ada dalam buku ini:

  1. corporate culture: 9 KREDO.
  2. 9 CASES brand yang ditangani Dwi Sapta. Dikisahkan dari brand sebagai pemain baru sampai menjadi market leader atau istilahnya from nothing to something, from zero to hero

(9 merek : Soffell, Vegeta, Adem Sari, Ovale Fatigon, Djarum Coklat, dan Djarum 76, Tolak Angin, Mixagrip, Ceres dan Selamat)

  1. cerita tentang company. Siapa Dwi Sapta dan orang yang di balik Dwi Sapta.

*

THINK GLOBAL, ACT LOCAL.

Spirit adalah landasan Dwi Sapta bagaimana menservis klien

‘THE DWI SAPTA WAY”: Client is everything

9 CREDO DWI SAPTA ‘way of life and way of thinking”

  1. creative that sells

SDM kuat

“Iklan yang di create Dwi Sapta harus menjual”

Ogilvy: If it doesn’t sell, its not creative

Pesan iklan harus dimengerti (tidak hanya dimengerti sebagai iklan yang kreatif/ yang menang award)

  1. single message, simple, segmented

focus to your target market

Iklan Dwi Sapta hard sells

  1. be different, be controversial, big idea

breakthrough, break rule of the game

out of the box, memicu buzz dan word of mouth

  1. QCD

Best Quality: unique value preposition

Reasonable Cost: reason to buy

dan Fast Delivery: extraordinary values

Riset à reason to buy

Give: fleksibilitas dan excellent servie terhadap klien sehingga à extra ordinary values

UNIQUE VALUE PREPOSITION

  1. Serve with the heart à jiwa dan hati yang tulus

- real differentiation: layanan ini sudah menjadi budaya dan mengakar kokoh di karyawan Dwi Sapta

  1. create intimacy, build agency- client chemistry:

intimacy intinya biar klien senang dengan Anda sebagai persahabatan, kedekatan, kejujuran, komitmen. Intimacy à ada benefit

  1. sleep with client, listen to their needs

Their wants and expectation: memenuhi keinginan, kebutuhan klien

Insightfull research à memenuhi hidden need klien secara efektif ( tidak hanya terpaku pada brief klien secara tertulis)

  1. Make your client succeed first and your success will follow

Client success is your DNA of success

Client success is your competitive advantages

Client success is everythings

  1. Client life time loyalty will lead sustainable profit

Statisfaction is worthless… and loyalty is prin

“Bagaimana kita membuat klient loyal pada kita”

Mampu menciptakan sustainable profit bagi klien sehingga mereka akan tetap loyal (lock in customer)

Cara Dwi Sapta melakukan…?

Be, a friend

Then, make them loyal

And finally, they’ll be life time customer

“Apapun Bisnis Yang Kita Lakukan, Jika Kita Kerjakan Secara Baik, Hasilnya Akan Baik”

*

Konsep iklan DWI SAPTA bisa sukses karena konsep yang sifatnya konten dan konteks

Konten merupakan apa yang akan disampaikan

Konteks adalah bagaimana cara menyampaikannya

Tiap agency dapat briefing konten yang sama, tapi konteks dari tiap agency berbeda-beda.

CONTENT

  • Mengkomunikasikan F & B (Feature and Benefit) à USP (Unique Selling Preposition) product yang diiklankan à manfaat fungsional dan rational lebih dikomunikasikan daripada emosional.

Contoh: Adem Sari straight forward produk untuk panas dalam, dan Fatigon multivitamin untuk capek. Tanpa banyak ilustrasi.

Sekilas cerita kesuksesan Adem Sari…

  • Adem Sari masuk ke pasaran pada tahun 1996.

Pada waktu itu market leadernya adalah larutan cap kaki tiga.

Positioning Adem Sari: serbuk pereda panas dalam, bentuk sachet.

Pesan: “Panas dalam minumannya Adem Sari, bukan larutan penyegar”

  • Tahun 2000 pesaing, follower larutan penyegar dalam bentuk sachet muncul.

Campaign ADEM SARI kemudian berubah menjadi “pereda panas dalam yang tidak mengandung pewarna bisa mengobati sariawan, bibir pecah-pecah akibat panas dalam. Produk lain hanya mencegah, ADEM SARI mengobati"

  • Share ADEM SARI 65-70%

CONTEXT

  • Straight forward
  • Simple
  • Single message (Focus)
  • Hard sell. Tapi tidak semua semua produk diperlakukan begitu. Tiap merek khan punya life cycle. Kalau merek sudah kuat, lebih ke emotional.

Contoh:

- TOLAK ANGIN:

  • Merepositioning tolak angin yang dianggap jamu untuk kelas pinggiran
  • Menggunakan selebrity endorser yang (saat itu) memiliki image high class (DEWA, Sophia Latjuba), dan juga endorser dari kalangan akademisi (Rhenald Kasali)
  • Pesan: “orang pintar minum tolak angin”

- SOFFEL: “putus hubungan dengan nyamuk” à keyword meningkatkan penjualan

Th 2004: market share 64%

9P DWI SAPTA

à ramuan yang menjadi dasar iklan Dwi Sapta dan membedakannya dengan kreatif lain

  1. Product: F & B, differensiasi
  2. Price
  3. People
  4. Problem
  5. Positioning
  6. Promise
  7. Prove
  8. Priority
  9. Platform

LEADERSHIP & ENTERPENUERSIP SUKSES

Skill advertising: 1. creative 2. media 3. account manager

Enterpenuership, membayar ketiga skill tersebut!

Leader: pemimpin orang kreatif

Enterpernersip: keuletan melewati pasang surut

Kesediaan mendengarkan kllien

*

CREATIVE

Creative that sells or creative to creature

Dalam membuat iklan menekankan benefit.

Balik ke produk.

  • Apa produk yang ditangani?
  • Siapa penggunanya?
  • Bagaimana situasi produk di market?

Di Dwi Sapta ada supporting department yaitu research. Dari situlah pertanyaan diatas bisa terjawab.

Message dalam iklan harus menjawab mengapa produk dibeli, apa yang mereka inginkan

Ketika membuat iklan, iklan harus powerfull dan impactual supaya berdampak positif terhadap penjualan.

Di tengah clutternya iklan di media, sebuah iklan harus mempunyai stopping power supaya diperhatikan.

Contoh: FATIGON

Hasil survey, multivitamin diasosiasikan dengan daya tahan tubuh = tidak mudah sakit. Hal ini dianggap biasa Fatigon kemudan membuat posisioningnya yaitu multivitamin untuk capek. Terminologi ‘capek’ ini didapatkan dari sleep with customer. Semua orang pernah merasakan capek. Capek= tidak bisa tidur, tidak bisa kerja. Padahal kita ‘harus’ bekerja

Terminologi ‘capek’ ini kemudian dilempar kepasar à BOOM! market share 35 %

Survei selanjutnya menunjukkan Fatigon diasumsikan multivitamin khusus untuk pria. Padahal wanita juga bisa capek. Hasil survey ini menjadi opportunity, peluang pasar untuk Fatigon masuk ke pasar wanita. Hal ini dianggap tidak biasa/ unusual dan controversial.

*

SESI TANYA – JAWAB

  1. MEMPERTAHANKAN KLIEN…

Menservis klien dengan hati yang tulus. Service with the heart

Memahami klien.

Inovatif dan kreatif.

Untuk mendapatkan klien loyalty harus bekerja keras. Membuat klien senang dan memberikan keuntungan terus menerus. Memberikan sustainable profit bagi klien.

  1. MEMBUAT MERK YANG TERKENAL…

Untuk membuat merek yang terkenal, jangan mencoba-coba melawan arus. Kalau mau melawan arus harus punya power dan money yang besar. Kalo tidak, DON’T DO THAT!

  1. SLEEP WITH THE CUSTOMER…

Sleep with the customer maksudnya mengerti apa yang di balik otak customer, yang tersirat maupun tersurat Apa yang mereka pikirkan, rasakan, lakukan. Data ini tidak bisa ditemukan dengan cara biasa seperti kuesioner, FGD, wawancara, dkk.

  1. DALAM KASUS FATIGON. KENAPA TARGET MARKET WANITA TIDAK TERPIKIRKAN SEJAK AWAL?

Dalam membuat iklan Fatigon, Dwi Sapta mendapat brief dari client. Apa yang klien mau, itulah yang dikerjakan. Jadi, orang kreatif itu ibarat main bulu tangkis. Ada batas rambu-rambu yang tidak boleh dilewati yaitu dari klien.

  1. PEMILIHAN ENDORSER SUATU PRODUK…

Pemilihan endorser dilakukan dengan melihat relevansi dengan produk, apa yang ingin dikomunikasikan.

Contohnya dalam pemilihan endorser Fatigon.

Message multivitamin rata-rata hampir sama. Konsep iklan Fatigon muncul dulu baru pemilihan endorser yang cocok untuk itu, yaitu Ari Wibowo. Indy Barends yang memenangkan 36 jam siaran radio di HardRock bersama Farhan juga turut menjadi endorser untuk Fatigon. Prestasi yang diraih Indy dipakai sebagai senjata dalam iklan. Pemenang 36 jam siaran saja bisa capek, untuk itu dia butuh minum Fatigon. Pernyataan Indy “Aku khan perempuan”, menjawab hasil research bahwa Fatigon tidak hanya untuk pria.

Dalam membuat copy, copy writer menulis dengan bahasa sehari-hari. Jangan menggunakan bahasa dewa supaya lebih down to earth.

  1. IKLAN YANG DAPAT DIMENGERTI WALAUPUN ADA BANYAK BATASAN (SEPERTI IKLAN ROKOK)…

“Banyak Jalan Menuju Roma”

  • Research dulu
  • Menyisiati batasan
  • Mengumpulkan bahan-bahan dulu baru meraciknya
  1. IKLAN MELAKUKAN PERBANDINGAN, REPETISI. BAGAIMANA CREATIVE INSIGHTNYA? APAKAH EKSEKUSINYA MENGIKUTI KEINGINAN KONSUMEN? ATAU BREAKTHROUGH?

Customize. Kita tidak bisa menciptakan iklan untuk semua orang. Target market yang dituju dari iklan seperti itu adalah supaya orang mengerti or like it. Prototype target konsumennya memang begitu. Biasanya iklan-iklan itu memiliki budget yang tidak besar tetapi menginginkan impact besar dalam waktu yang singkat. Jadi iklan yang dibuat harus benar-benar ‘nonjok’.

Perlu diingat, creative juga belum tentu suka juga dengan iklan yang dibuatnya. Tetapi pertanyaannya adalah creative membuat iklan untuk apa, memuaskan diri sendiri tapi tidak jalan atau menuruti konsumen?

Satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh creative adalah berbohong.

Bisnis development menjadi pintu awal bagi kreatif untuk membuat implikasi di lapangan.

Tidak semua produk bisa diajak hardsell (jualan langsung). Kita harus melihat status produknya, melihat life cyclenya.

Contoh:

Fatigon dulu dikomunikasikan sebagai produk untuk orang baru sembuh

Ekpektasi berubah, regulasi berubah

Berhenti karena ‘capek’ nggak bisa makan. Fatigon kemudian mengkomunikasikan diri sebagai multivitamin untuk capek

Campaign harus terus berubah mengikuti perubahan lingkungan.

Kita harus aware dengan apa yang terhadi di sekitar kita.

Contoh: Masyarakat heboh dengan racun dalam obat nyamuk semprot (HIT). Hal ini dimanfaatkan oleh ForceMagic untuk mengkomunikasikan produknya. Campaign-nya turut terbantu oleh media massa yang memberikan informasi yang relevan mengenai kandungan racun dalam obat nyamuk semprot.

Branding added dari produk disampaikan di iklan.

Contoh: Mixagrip = Kebersamaan. Iklan menggambarkan suasana kebersamaan tersebut dengan endorser Desi Ratnasari. Harus inline!

- sekian -

Monday, May 28, 2007

TRAVEL WARNING!!!


kita punya pekerjaan yang memang harus kita kerjakan kawan...
partisipasimu sangat berarti bagi kampanye ini...
ayo kawan...
kita kerja keras....

kalo ada yang mo comment kasih nama yak....
caps...

"bTo"
art director

comment dung...



Client: PT Gudang Garam Tbk
Product: Gudang Garam Corporate
Version: Rumahku Indonesiaku: Cahaya Asa
Duration: 180"
Agency: Octocomm Asia
Creative Director: Hakim Lubis
Creative Group Head: Eric Hotma
Art Director: Dami Sidharta
Copywriter: Ferro Miryantoro
Business Director: Jimmy Saputra
Account Manager: Fransisca Dinar
Creative Advisor: Jay Subiyakto
Production House: 25 Frame
Executive Producer: Dede Imam
Film Director: Ipang Wahid
Fashion Designer: Edward Hutabarat
Fotographer: Davy Linggar & Oetomo
Music: EGG Production
TC: Grade One
Post: VHQ


OBJECTIVE:
PT Gudang Garam Tbk ingin melakukan sebuah campaign untuk membangun persepsi bahwa PT Gudang Garam adalah perusahaan produsen rokok nasional dan dapat mewakili Indonesia.

CREATIVE ROUTE:
Campaign Gudang Garam Corporate akan bersifat tactical, memanfaatkan momen2 nasional seperti hari kemerdekaan, tahun baru, dll. Setiap iklannya akan kental nuansa Indonesianya baik dari segi visual maupun audionya. Berbeda dengan kebanyakan iklan layanan masyarakat yang sering mengangkat sisi negatif dan bersifat kritis, campaign ini bertujuan untuk mengembalikan perasaan bangga sebagai orang Indonesia dan membuka mata audience bahwa Indonesia bukan hanya korupsi, gempa, tsunami, dll, tapi juga memiliki kekayaan alam dan kebudayaan yang beraneka ragam.

WHAT TO SAY:
Untuk moment tahun baru, pesan yang ingin disampaikan adalah "harapan baru" yang kita analogikan sebagai cahaya (senjata yang dibakar dan dilempar ke angkasa) dan diberi nama CAHAYA ASA.

VISUAL CONCEPT:
TVC ini tidak ingin menjadi terlalu tradisional dan bertutur tapi lebih kontemporer dan surealis (gw gak suka istilah postmodern). Indonesia ditampilkan bukan hanya dari landscape, tapi juga kebudayaan seperti pakaian, tarian, lukisan (animasi lukisan bali), senjata dan perabot. Didalamnya juga kita sisipkan keberagaman suku dan persatuan dengan membentuk 5 kelompok yang diwakili dengan 5 wanita sebagai simbol ibu pertiwi.

COPY CONCEPT:
Seperti disebutkan di atas, Harapan diolah menjadi "cahaya asa". Tidak seperti iklan Gudang Garam 17an yang menggunakan voice over, kali ini copynya dijadikan lirik dan dinyanyikan. "Beragam warna di Indonesia, menyatu dalam gelora. Harumi bumi, hiasi langit, dengan cahaya asa."

CREATIVE OUTPUT:
Seperti yang kalian semua liat di TV.

dari segi art ku sangat bener2 kagum...
ide yang gila menurutku...
comment buat ini dung temen2
kita bisa belajar dari karya orang lain..

"bTo"
art director

Saturday, May 19, 2007

strategic branding

kesan-kesan ikut public lecture and workshop "strategic branding" bersama pak Daniel Surya:

pertama sih merasa bangga banget bisa ikut acara ini. pembicaranya khan "orang pinter", sudah melanglang buana dalam dunia marketing . koq bisa-bisanya ketemu, dengerin dia ngomong, and GRATIS pula!
(hehehe... untung jadi anak Bohlam. untung ada kerjasama dengan Srengenge!)

mengenai materinya, BAGUS!
strategic branding yang aku dapat dari workshop kemarin jadi bisa aku praktekan dalam lingkungan sekitarku.
branding diterapkan pada diri sendiri, diri kita adalah produk, dan nama kita adalah brand. seperti contoh 'danny met melly'
atau diterapkan dalam usaha yang dimiliki orang tua kita, supaya lebih berkembang gitu...

oya selamat untuk teman-teman yang masuk dalam tim tiga belas ya!
ilmu yang kemarin didapat khan jadi bisa langsung diterapkan dalam menangani klien.
sukses yo!!! :)

untuk teman-teman Bohlam baru...
nggak rugi khan jadi anak Bohlam???!!!
selamat datang dan selamat bergabung. :)

God Bless you all..... ;)

with lophe, ineke.

posted by bto

Monday, May 14, 2007

HIMBAUAN UNTUK SELURUH MASYARAKAT BOHLAM

ATTENTION PLEASE!

Teman-teman yang baik, berhubung kita adalah akademisi yang responsible, mari kita mulai membudayakan untuk menulis nama setelah posting di blog ini.

Gaya bahasa dan logat bebas, boleh pake majas, pantun, peribahasa dan teka-teki silang sekreatif mungkin; boleh pake visual, boleh copy based, di-print ukuran A3 dengan menyertakan soft copy 2 biji dan biaya per entry Rp.50.000,00 tapi mohon tetap menjaga content entry & comment supaya tetap enak dibaca bersama, informatif, mendidik, tidak merusak moral bangsa dan tidak membuat kita mengerutkan dahi.


_Acynthia Putri_
Creative Department

NB Gampang kan? Bagi temen-temen yang ingin menambahkan namanya di entry yang sudah pernah dibuat, monggo jangan ragu-ragu.

BOHLAM unjuk gigi....

setuju....

keluargaku bohlam advertisng...
semua adalah bagian dari bohlam..
semuanya mempunyai peran yang sangat penting...
tidak ada kata bukan bohlam...
terangmu sangat dibutuhkan untuk membuat bohlam semakin terang...
fight...
ayo semua saudara,kawan,teman...
bikin bohlam semakin terang...

albertus eko
art director

Friday, May 11, 2007

We'll keep on going together...

Pengumuman "tim inti 11" untuk proyek bersama Srengenge hari ini sudah diumumkan, bersamaan dengan opening brief untuk Bohlam angkatan '07. Ketika diumumkan oleh CEO Srengenge, Pak Iwan, ternyata ada 13 orang yang masuk ke dalam tim inti ini.

So, this is "one of the big days" we've ever had.
Bohlam menyambut teman-teman anggota baru, Srengenge menyambut teman-teman Bohlam yang menjadi "tim 13"-nya Srengenge.

Tapi apa yang lebih penting?
Tentu saja kita semua, anak-anak Bohlam--lama atau baru; jadi tim inti Srengenge atau nggak, cakep atau nggak cakep, mandi atau nggak mandi, kita semua tetap berjalan bersama-sama!
Bohlam adalah Bohlam dengan semua anggotanya yang sekarang ini, saling mendukung meskipun tidak harus selalu bekerja bersama.

Ketika ada yang bekerja di suatu tempat dan ada yang tidak--atau ketika ada yang bisa mengerjakan 'ini' tapi ada yang tidak bisa--kita bernapas, berkedip, melangkah dan tertawa tetap sebagai "anak Bohlam".

Meskipun hanya 6 huruf 2 suku kata, Bohlam adalah rumah di hati kita masing-masing.

_Acynthia Putri_
Creative Department

Wednesday, May 9, 2007

selamat...selamat....

selamat....
pada semua temen2 yang sudah masuk di dalam keluarga besar bohlam...
mari kita berjalan bersama meraih cita-cita untuk masa depan kita...
FIGHT FOR YOUR FUTURE...

albertus eko
art director

Saturday, April 28, 2007

deg...deg...deg...

deg...deg...deg...

hwahahahaha...
teman2ku semua...
kalo menanti itu memang menegangkan.
apalagi sesuatu yang penting untuk masa depan.
kta berharap apa yang paling baik lah...
cayooo...

berani berharap

albertus eko
art director

Monday, April 16, 2007

FIGHT FOR YOUR FUTURE


Sebagai kebiasaan bagi sebuah Kelompok Profesi yang bertanggung jawab pada kampus, Bohlam mengadakan penyaringan kembali (recruitment) semua mahasiswa Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, terutama bagi teman-teman yang begitu tertarik dengan pembelajaran dunia iklan bahkan industri iklan. Ada suatu warisan yang selalu diwariskan kepada orang-orang di bawah kita yang butuh ilmu: SALAH!
Tak hanya masalah 'kebiasaan', tapi Bohlam mencoba untuk mengajak teman-teman yang ingin belajar bersama kami, dengan harapan kita bisa saling mengisi, saling bertukar ilmu, dan merangkai kebersamaan yang positif serta bersifat membangun.
Selamat datang teman...
Semoga kalian lebih daripada Bohlam..


Now: Recruitment in progress!
Pengambilan formulir pendaftaran dimulai tanggal 16 April 2007
Pengembalian formulir selambat-lambatnya tanggal 24 April 2007


posted by Berto
edited by A.Putri

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More