Pages

Sunday, January 27, 2008

Review Iklan 2

"SIMPLY NUTRILITE: Eating Better Made Simple"
Reviewer: Acynthia Putri


*klik gambar untuk melihat dalam ukuran yang lebih besar*

Brand/Produk : SIMPLY NUTRILITE/Makanan, minuman dan suplemen kesehatan
Agency : Brooklyn Brothers, New York
Media : Print
Pesan : "Eating Better Made Simple"
-----------------------------------

Sebelumnya, mari bicara sedikit tentang Brooklyn Brothers, biro iklan di New York yang mendeklarasikan diri sebagai "creative enterprise" alih-alih 'advertising agency'. Karya-karya biro iklan ini (terutama print) cenderung simplistis dengan konsep dan copywriting yang humoris khas barat. Meskipun demikian, humor yang mereka gunakan juga tetap menyesuaikan dengan target dari produk yang diiklankan. Print ad SIMPLY NUTRILITE ini salah satunya. Mungkin bisa dikatakan iklan ini dapat menggambarkan karakteristik Brooklyn Brothers yang menganggap semua clientnya adalah 'client favorit'.
(find your brother at Brooklyn Brothers' website here.)

Menurut saya, pesan utama yang ingin disampaikan sesuai dengan tagline produk: "Eating Better Made Simple". Secara umum, iklan ini ingin mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi makanan sehat bernama SIMPLY NUTRILITE, artinya pola makan kita membaik. Jika pola makanan kita membaik, badan kita jadi sehat. Kalau badan kita sehat, pikiran juga segar. Kalau pikiran segar, segala yang kita kerjakan akan menjadi mudah!

Yang membuat saya salut dan nyaris percaya pada iklan ini adalah cara pengkomunikasiannya yang kembali ke karakter produk: SIMPLE. Dengan menggunakan pendekatan hiperbolis khas iklan, mereka menggambarkan suatu tindakan yang sebetulnya sangat mustahil (paling tidak katakanlah rumit)--menjadi simple. Tentu saja ini juga sangat didukung oleh visual art yang amat simple dan jenis font yang dinamis dan tidak kaku.

Iklan ini menggambarkan langkah-langkah pembedahan otak dalam 3 tahap. Tahap 1, orang itu bodoh karena mengatakan 1+1=3. Tahap dua, otaknya dibedah. Tahap ketiga, orang itu sudah tahu bahwa 1+1=2. Lalu headline-nya mengatakan: "Brain Surgery Made Simple".

Sebetulnya, kalau saya, dari penggambaran ini kita bisa memunculkan empat interpretasi:
1. "Jika pikiran Anda tidak cerah karena badan tidak sehat, konsumsilah SIMPLY NUTRILITE. Otak Anda serasa diperbaharui!"
2. "Jika Anda mengkonsumsi SIMPLY NUTRILITE, hal-hal rumit menjadi mudah!" (buktinya operasi otak aja selesai dalam 3 langkah)
3. "Jika Anda mengkonsumsi SIMPLY NUTRILITE, Anda tidak perlu jauh-jauh memikirkan penyelesaian yang sulit (sampai bedah otak segala). SIMPLY NUTRILITE-lah solusi yang paling mudah." atau
4. 'Penggambaran tiga langkah operasi otak yg simple' ini semata-mata hanya sebagai simbolisasi produk sendiri; yaitu produk kesehatan yang bentuknya hanya sesimpel bars, sangat praktis dan mudah dikonsumsi.

Mungkin ini terbilang resiko iklan dengan visualisasi adegan yang simple dengan copy atau headline simple pula. Maknanya jadi ambigu. Tapi dalam kasus ini, keempat interpretasi yang muncul semuanya tetap menonjolkan keunggulan yang ditawarkan produk, dan tetap berkaitan pula. Interpretasi yang saya kemukakan di atas bisa jadi betul semua, betul salah satu saja atau bahkan salah semua (jika dikoreksi oleh creator iklannya). Tapi justru pemaknaan ganda inilah yang paling mungkin terjadi saat iklan ini dilihat oleh berbagai macam orang yang isi kepalanya berlainan.
Teman-teman yang membaca review saya ini juga tidak harus 100% setuju lho.

Kesimpulan
Satu hal yang perlu kita cermati adalah bahwa iklan ini telah mencoba (dan menurut saya berhasil) menyampaikan suatu produk yang biasanya kelihatan rumit menjadi simple. Biasanya iklan produk makanan kesehatan, suplemen, dsb menggunakan pendekatan kesehatan dan bahkan medis. Tapi iklan ini menawarkan komunikasi yang segar dan out of the box, sehingga "suplemen & makanan kesehatan" sudah bukan lagi hal yang 'seram', berat dan merepotkan. Masyarakat malah jadi merasa dekat dengan budaya mengkonsumsi makanan sehat karena produk ini praktis seperti makan snack biasa dan tentunya karena diiklankan dengan bahasa yang 'segar' pula.

Akhir kata... jagalah pola makanmu. =D

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More